Tuesday, September 27, 2011

RUPA KITA 'DI SANA'

Alhamdulillah.

Hingga saat ini nadi masih berdenyut. 

Cerita hidup kita hari ini sudah dicatat dalam buku pencatitNya yang dua itu (siapa lagi kalau bukan Raqib dan Atib), begitu juga hari-hari yang sudah.

Kata Imam Ghazali, hidup kita di dunia adalah bayangan kehidupan kita di akhirat.

Jadi bagaimana? 


Sudah ada 'klu' untuk bayangan rupa kita 'disana'?
Tepuk dada tanya iman. 

Semoga cebisan hidayah yang ada sekarang dimanfaatkan sebaiknya.


وَلا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَى وَإِنْ تَدْعُ مُثْقَلَةٌ إِلَى حِمْلِهَا لا يُحْمَلْ مِنْهُ شَيْءٌ وَلَوْ كَانَ ذَا قُرْبَى إِنَّمَا تُنْذِرُ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَيْبِ وَأَقَامُوا الصَّلاةَ وَمَنْ تَزَكَّى فَإِنَّمَا يَتَزَكَّى لِنَفْسِهِ وَإِلَى اللَّهِ الْمَصِيرُ
 Dan orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Dan jika seseorang yang berat dosanya memanggil (orang lain) untuk memikul dosanya itu tiadalah akan dipikulkan untuknya sedikit pun meskipun (yang dipanggilnya itu) kaum kerabatnya. Sesungguhnya yang dapat kamu beri peringatan hanya orang-orang yang takut kepada azab Tuhannya (sekalipun) mereka tidak melihat-Nya dan mereka mendirikan sembahyang. Dan barang siapa yang menyucikan dirinya, sesungguhnya ia menyucikan diri untuk  kebaikan dirinya sendiri. Dan kepada Allah-lah kembali (mu).
(Surah Fathir 35:18)


Sebaik-baik ucapan adalah dari Kitabullah, dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad Rasulullah juga.

Jom! 'Enjoy' hidup dengan cara-Nya...!

Memang berbaloi!